Kamis, 03 Maret 2016
Anyelir Merah
Anyelir Merah
Teruntuk jiwa yang diharapkan
Anyelir Merah...
Ooo...
Anyelir Merah...
Aku tidak tahu apa itu anyelir
Aku tidak mengerti mengapa warnamu merah?
Tapi, anyelir merah adalah bunga maya
Yang tumbuh dari belukar imajinasiku
Diantara liarnya mimpi-mimpi
Anyelir merah,
Mungkin saja berduri
Tapi siapa peduli?
Aku mempertaruhkan jariku berdarah
Untuk memetik dan mencumbu wangimu
Semarang, 18 Desember 2015
Rabu, 10 Desember 2014
Gambar Dekoratif "Flora dan Fauna"
GAMBAR
DEKORATIF
“
FLORA DAN FAUNA”
Alat
dan Bahan:
·
Kertas
karbon
·
Kertas
origami (ukuran 20x20cm)
·
Spidol
12 warna
·
Kertas
HVS (1 Lembar, ukuran bebas)
·
Lem
kertas
·
Pensil
·
Penghapus
Cara Membuat:
v MOTIF FLORA
1.
Siapkan
alat dan bahan yang dibutuhkan.
2.
Lipatlah
kertas origami menjadi empat bagian.
3.
Kemudian,
salah satu sisi yang luar gambari motif flora dengan menggunakan pensil.
4.
Setelah
itu, bagian yang dalam kertas origami tersebut masuki kertas karbon. Lalu lipat
lagi seperti semula.
5.
Kemudian,
motif gambar flora yang tadi tebalkan agar bagian dalam kertas origami tersebut
dapat tergambari semua.
6.
Setelah
itu, tebalkan empet gambar yang terbentuk dengan menggunakan spidol hitam.
7.
Lalu,
warnai gambar tersebut sesuai selera. Usahakan pewarnaan pada setiap gambar
harus sama.
8.
Setelah,
pewarnaan selesai tempelkan kertas origami tersebut ke kertas HVS.
# MOTIF FAUNA
Caranya
sama dengan motif flora, bedanya hanya pada gambarnya saja.
# Hasil:
cara membuat gambar dekoratif "geometri"
GAMBAR DEKORATIF
“GEOMETRI”
Alat dan Bahan:
·
Tisu
makanan (lebih baik gunakan tisu yang berwarna putih agar gambar yang
dihasilkan warnanya lebih jelas)
·
Spidol
12 warna
·
Kertas
HVS (1 Lembar, ukuran bebas)
·
Lem
kertas
Cara Membuat:
1.
Siapkan
alat dan bahan yang dibutuhkan.
2.
Ambil
satu lembar kertas tisu makanan, kemudian potong manjadi dua bagian. Gunakan
yang satu bagian saja.
3.
Usahakan
lipatan kertas tisu sama/urut. Tetap dalam keadaan lipatan, kemudian gambarilah
menggunakan spidol warna (warna yang digunakan disesuaikan dengan selera)
dengan bentuk-bentuk geometri (sesuai dengan selera).
4.
Usahakan
dalam penggambaran bentuk geometri, dengan teknik titik-titik menggunakan
spidol dengan jarak yang rapat, jangan langsung garis. Karena dapat membuat
tisu sobek.
5.
Setelah
gambar selesai, buka lipatan tisu yang telah digambari. Kemudian tempelkan dengan
lem kertas ke kertas HVS.
6.
Hasil:
Konsekuensi Guru dan Murid dalam Menjalankan Kurikulum 2013
v konsekuensi guru
1) Dalam rangka persiapan penerapan kurikulum 2013 ini guru harus mengikuti pendidikan dan latihan yang dilakukan masing-masing 52 jam pertemuan atau setara dengan lima hari untuk menyiapakan komponen pendidikan.
2) Guru tidak lagi sebagai pengajar yang aktif tetapi guru sebagai fasilitator, evaluator pembelajaran dan juga inspirator. Sehingga harus mampu mengubah pikirannya dari teachercentered menjadi studentcentered.
3) Guru
dituntut memunyai kesiapan dalam mengimplementasikan kurikulum itu selain
kompetensi, komitmen dan tanggung jawabnya serta kesejahteraannya yang harus
terjaga. Kompetensi guru bukan saja menguasai apa yang harus dibelajarkan (content)
tapi bagaimana membelajarkan siswa yang menantang, menyenangkan, memotivasi,
menginspirasi dan memberi ruang kepada siswa untuk melakukan keterampilan
proses yaitu mengobservasi, bertanya, mencari tahu, merefleksi.
4) Lebih jeli mengamati perkembangan belajar peserta didik. Dengan standar penilaian mengarahkan pada penilaian berbasis kompetensi (proses dan hasil) dan diadakannya remediasi secara berkala;
5) Melakukan diskusi dengan beberapa guru
dari sekolah lain untuk membahas tentang masalah dalam pembalajaran.
v Peserta Didik
1)
Siswa dituntut berubah yang awalnya dari siswa yang
diberitahu menjadi siswa yang ingin
tahu(mencari tahu).
2)
Siswa dituntut untuk aktif dan kreatif dalam proses
pembelajaran.
3)
Dituntut untuk lebih percaya diri dan berani
mengungkapkan pendapat dan pertanyaan, juga memiliki rasa penasaran yang
tinggi.
4) Peserta
didik dituntut tanggap dan peka terhadap masalah perubahan sosial yang terjadi
pada tingkat lokal, nasional, maupun global sehingga ke depannya
bisa beradaptasi dan bertahan hidup
dalam lingkungan yang senantiasa berubah dan mampu menghadapi tantangan-tantangan di masa depan
melalui pengetahuan, keterampilan, sikap dan keahliannya.
5)
Siswa dipacu mendapatkan sumber pengetahuan dari
sumber lain seperti internet, sehingga tidak dari gurunya saja.
6)
Dipacu untuk lebih aktif dan tidak hanya mendengarkan
penjelasan dari guru, tetapi juga ikut berpikir dan bernalar dalam membahas
suatu materi pembelajaran.
7)
Melakukan
diskusi tematik dalam kelompok kecil yang heterogen, sehingga mampu
mengeluarkan gagasan atau pendapat.
Langganan:
Postingan (Atom)