Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 10 Desember 2014

Gambar Dekoratif "Flora dan Fauna"


GAMBAR DEKORATIF
“ FLORA DAN FAUNA”

Alat dan Bahan:
·         Kertas karbon
·         Kertas origami (ukuran 20x20cm)
·         Spidol 12 warna
·         Kertas HVS (1 Lembar, ukuran bebas)
·         Lem kertas
·         Pensil
·         Penghapus
Cara Membuat:
v  MOTIF FLORA
1.      Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2.      Lipatlah kertas origami menjadi empat bagian.
3.      Kemudian, salah satu sisi yang luar gambari motif flora dengan menggunakan pensil.
4.      Setelah itu, bagian yang dalam kertas origami tersebut masuki kertas karbon. Lalu lipat lagi seperti semula.
5.      Kemudian, motif gambar flora yang tadi tebalkan agar bagian dalam kertas origami tersebut dapat tergambari semua.
6.      Setelah itu, tebalkan empet gambar yang terbentuk dengan menggunakan spidol hitam.
7.      Lalu, warnai gambar tersebut sesuai selera. Usahakan pewarnaan pada setiap gambar harus sama.
8.      Setelah, pewarnaan selesai tempelkan kertas origami tersebut ke kertas HVS.

# MOTIF FAUNA
Caranya sama dengan motif flora, bedanya hanya pada gambarnya saja.

# Hasil:

 


cara membuat gambar dekoratif "geometri"


GAMBAR DEKORATIF
“GEOMETRI”

Alat dan Bahan:
·         Tisu makanan (lebih baik gunakan tisu yang berwarna putih agar gambar yang dihasilkan warnanya lebih jelas)
·         Spidol 12 warna
·         Kertas HVS (1 Lembar, ukuran bebas)
·         Lem kertas
Cara Membuat:
1.      Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2.      Ambil satu lembar kertas tisu makanan, kemudian potong manjadi dua bagian. Gunakan yang satu bagian saja.
3.      Usahakan lipatan kertas tisu sama/urut. Tetap dalam keadaan lipatan, kemudian gambarilah menggunakan spidol warna (warna yang digunakan disesuaikan dengan selera) dengan bentuk-bentuk geometri (sesuai dengan selera).
4.      Usahakan dalam penggambaran bentuk geometri, dengan teknik titik-titik menggunakan spidol dengan jarak yang rapat, jangan langsung garis. Karena dapat membuat tisu sobek.
5.      Setelah gambar selesai, buka lipatan tisu yang telah digambari. Kemudian tempelkan dengan lem kertas ke kertas HVS.
6.      Hasil:

Konsekuensi Guru dan Murid dalam Menjalankan Kurikulum 2013


v  konsekuensi guru

1)         Dalam rangka persiapan penerapan kurikulum  2013 ini guru harus mengikuti pendidikan dan latihan yang  dilakukan masing-masing 52 jam pertemuan atau setara dengan lima hari untuk menyiapakan komponen pendidikan.

2)        Guru tidak lagi sebagai pengajar yang aktif tetapi guru sebagai fasilitator, evaluator pembelajaran dan juga inspirator. Sehingga  harus mampu mengubah pikirannya  dari teachercentered menjadi studentcentered.

3)        Guru dituntut memunyai kesiapan dalam mengimplementasikan kurikulum itu selain kompetensi, komitmen dan tanggung jawabnya serta kesejahteraannya yang harus terjaga. Kompetensi guru bukan saja menguasai apa yang harus dibelajarkan (content) tapi bagaimana membelajarkan siswa yang menantang, menyenangkan, memotivasi, menginspirasi dan memberi ruang kepada siswa untuk melakukan keterampilan proses yaitu mengobservasi, bertanya, mencari tahu, merefleksi.

4)        Lebih jeli mengamati perkembangan belajar peserta didik. Dengan  standar penilaian mengarahkan pada penilaian berbasis kompetensi (proses dan hasil) dan diadakannya remediasi secara berkala;

5)         Melakukan diskusi dengan beberapa guru dari sekolah lain untuk membahas tentang masalah dalam pembalajaran.

v  Peserta Didik

1)                  Siswa dituntut berubah yang awalnya dari siswa yang diberitahu menjadi siswa  yang ingin tahu(mencari tahu).

2)     Siswa dituntut untuk aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran.

3)                 Dituntut untuk lebih percaya diri dan berani mengungkapkan pendapat dan pertanyaan, juga memiliki rasa penasaran yang tinggi.

4)        Peserta didik dituntut tanggap dan peka terhadap masalah perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional, maupun global sehingga ke depannya bisa beradaptasi dan  bertahan hidup dalam lingkungan yang senantiasa berubah dan mampu  menghadapi tantangan-tantangan di masa depan melalui pengetahuan, keterampilan, sikap dan keahliannya.

5)                 Siswa dipacu mendapatkan sumber pengetahuan dari sumber lain seperti internet, sehingga tidak dari gurunya saja.

6)                 Dipacu untuk lebih aktif dan tidak hanya mendengarkan penjelasan dari guru, tetapi juga ikut berpikir dan bernalar dalam membahas suatu materi pembelajaran.

7)                  Melakukan diskusi tematik dalam kelompok kecil yang heterogen, sehingga mampu mengeluarkan gagasan atau pendapat.